Anggaran 35 T, Ini Rencana Kerja Mendikbud Nadiem Makarim

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Nadiem Makarim sebagai salah satu Menterinya. Mantan bos Gojek tersebut dipilih memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menjabat sebagai Mendikbud, Nadiem mendapatkan alokasi anggaran belanja sebesar Rp 35,7 triliun untuk tahun depan. Adapun anggaran untuk Kemendikbud turun setiap tahunnya akibat perubahan nomenklatur organisasi di Kemendikbud, di mana Program Pendidikan Tinggi beralih ke Kementerian Riset dan Teknologi.

Anggaran tahun depan ini sebagian besar bersumber dari rupiah murni (99,97%) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (0,03%). Dari total anggaran tersebut 24,9% untuk belanja pegawai, antara lain untuk gaji pegawai Kemendikbud serta pembayaran TPG Non PNS dan sebanyak 31,5% untuk belanja barang antara lain bantuan pemerintah yang digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.

Selanjutnya, sebanyak 4,1% untuk belanja modal dan sebanyak 39,5% untuk belanja bantuan sosial antara lain untuk Program Indonesia Pintar.

Selain itu, dengan pagu sebesar Rp 35,7 triliun tersebut, Kemendikbud akan melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan serta kompetensi murid.

Adapun kegiatan prioritas antara lain:

  • Program Indonesia Pintar (PIP) Rp 17,9 T
  • Sarana pendidikan antara lain untuk revitalisasi SMK dengan menggunakan pendekatan baru “Multiple Treatments” yang dinamakan Paket Program Revitalisasi SMK Rp 3,6 M
  • TPG Non PNS Rp 212,3 M
  • Sertifikasi guru Rp 40 M
  • Penyelenggaraan Ujian Nasional Rp 8,4 T
  • Akreditasi satuan pendidikan Rp 85 M
  • Peningkatan sarana PAUD Rp 720 juta
  • Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Rp 60 M
  • Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Rp 60 M
  • Beasiswa darmasiswa Rp 650 juta
  • Beasiswa unggulan, dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri Rp 7,5 M

Di samping itu, Kemdikbud juga menyelenggarakan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan (paket A, B dan C), sensor dan pengembangan perfilman, pengembangan kurikulum, pendidikan keluarga, pelatihan guru, serta menyelenggarakan pendidikan jarak jauh berbasis teknologi informasi seperti rumah belajar, tv dan radio edukasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here