MAKASSAR–Untuk menjaga transparansi dan mendapat kepercayaan publik, Dinas Pendidikan Kota Makassar diminta mengumumkan skoring hasil asesmen kepala sekolah secara terbuka. Ini penting agar masyarakat bisa mengetahui skoring masing-masing kepala sekolah yang akan didefinitifkan.
Anggota Dewan Pendidikan Kota Makassar, Yenni Rahman mengatakan mengatakan hal itu dalam acara Focuss Group Discussion (FGD) yang digelar Dewan Pendidikan Makassar, Jumat (26/8). FGD menghadirkan Kadis Pendidikan Makassar, Muhyiddin dan pakar pendidikan UNM Makassar, Prof Dr Arismunandar serta Dr Halim Muharram dan Dr Zainuddin Djaka sebagai narasumber.
“Kan asesmen ini ada tahapan uji publik. Agar lebih transparan hasil skoringnya juga diumumkan ke publik supaya masyarakat percaya. Jangan seperti hasil seleksi direksi Perusda yang banyak menuai protes,” kata Yenni.
Anggota DPRD Makassar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan dalam asesmen nanti, perlu ada alat evaluasi dalam menilai kinerja kepala sekolah. Misalnya soal transparansi penggunaan anggaran. Selama ini, kata Yenni, sudah jarang ditemukan papan informasi penggunaan dana BOS di sekolah. Padahal orang tua siswa dan masyarakat perlu tahu bagaimana penggunaan dana BOS di setiap sekolah.
“Kepala sekolah atau calon kepala sekolah yang diasesmen nanti perlu dibuatkan lembar komitmen atau pakta integritas tentang kesiapannya melakukan transparansi penggunaan anggaran di sekolahnya,” kata Yenni.
Selain transparansi pengelolaan keuangan, Yenni juga mengusulkan agar ada indeks kepuasan publik terkait kinerja masing-masing sekolah. Jika memungkinkan, kata dia, ada survei atau kuesioner dari masyarakat atau orang tua terkait kinerja masing-masing sekolah.
Beberapa anggota Dewan Pendidikan Makassar lainnya memberi masukan dan saran terhadap rencana pelaksanaan asesmen kepala sekolah. Dewan Pendidikan berharap asesmen berlangsung secara profesional dan transparan sehingga melahirkan kepala sekolah yang juga profesional dan berintegritas. (rud)
