MAKASSAR–Jumlah guru Pendidikan Agama di Makassar dianggap masih terbatas. Persebarannya juga dinilai kurang merata. Akibatnya banyak guru Pendidikan Agama yang agak kewalahan mengisi jam pelajaran.
Kondisi ini terjadi tidak hanya Pendidikan Agama Islam. Tetapi juga mata ajar pendidikan Agama yang lain. Baik Pendidikan Agama Kristen, Pendidikan Agama Katolik, Pendidikan Agama Hindu, dan Pendidikan Agama Budha.
Menyikapi kondisi ini, Dewan Pendidikan Kota Makassar akan menggelar Focuss Group Discussion (FGD) di Kantor Dewan Pendidikan Makassar, Kamis, 18 Juli 2024 pagi ini.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo, SH, MH mengatakan FGD akan merumuskan solusi dalam menyelesaikan keterbatasan dan persebaran guru Pendidikan Agama di Makassar.
FGD akan menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel, Muhammad Tonang, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin, Dr Achruh Passiringi, Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin Mustakim, dan sejumlah tokoh lainnya.
Para Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama juga diundang hadir. Selain itu juga diundang Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulsel, Prof Dr Wahyuddin Naro. (pap)